Perhitungan Zakat

Perhitungan Zakat

zakat pada diri sendiri (zakat fitrah Fitri atau); dan zakat pada kekayaan (zakat mal), yang terakhir benar-benar terdiri dari semua jenis zakat, seperti di bisnis, tabungan, pada pendapatan, pada tanaman, pada ternak, emas, pada mineral, pada harta yang tersembunyi digali, dll Zakat pada diri sendiri adalah pembayaran eqv.to kepala per sekitar USD1.30 per kepala (asal dalam hal gandum atau kurma atau beras dari sekitar 2,25 kilogram) dibayar selama bulan Ramadhan oleh kepala keluarga untuk dirinya sendiri dan tanggungannya untuk kolektor zakat (amil) untuk tujuan distribusi selanjutnya kepada mereka yang kurang beruntung sehingga mereka juga dapat merayakan selesainya bulan Ramadhan wajib berpuasa, perayaan yang pada tanggal 1 bulan Syawal (itu terjadi kemudian segera setelah bulan Ramadhan) yang disebut ' Idil Fitri '.

Para USD1.30 adalah eqv mata uang tingkat fitrah zakat ringgit Malaysia 3,30 per orang. Tingkat AS tepat untuk zakat pada diri sendiri (zakat fitrah) di Amerika Serikat harus menjadi daya beli saat ini untuk membeli makanan untuk orang lain membutuhkan untuk sekali makan, yaitu orang miskin dapat bergabung dalam merayakan selesainya puasa-bulan. Cara lain untuk melihat hal itu: apa adalah biaya 2,25 kilo gandum di AS, nilai uang yang dapat tingkat hutang zakat pada diri pembayar zakat dengan memenuhi syarat untuk Muslim lain yang membutuhkan. Dalam suatu masyarakat atau negara di mana tidak ada sistem terorganisir untuk koleksi zakat, maka pembayaran dapat dilakukan langsung oleh pembayar kepada keluarga miskin. Memotong waktu untuk pembayaran atau pemberian zakat sebelum dimulainya Idil Fitri doa. College Board

Di sisi lain, zakat pada kekayaan dibayar oleh pembayar setiap saat sepanjang tahun setelah 12 nya bulan ('tangkapan') dari kekayaannya mencapai atau melebihi batas pengecualian ('nisab'). Tingkat adalah 2,5% dari kekayaan zakatable. Untuk tanaman, hal ini tidak perlu satu tahun, namun segera setelah panen. Angka ini 10% College Humor

Zakat harus diberikan kepada otoritas zakat, jika ada dalam suatu masyarakat atau negara, karena tujuan lebih luas daripada zakat Berlepas. Zakat pada kekayaan untuk 8 kategori receipients atau menggunakan, yaitu miskin, orang miskin, para kolektor / biaya administrasi zakat, para petobat baru, untuk budak bebas, untuk membayar beberapa jenis utang, untuk kegiatan atau program untuk mempertahankan / menyebarkan agama, dan terakhir, untuk musafir terdampar / pelancong.

Sekarang, untuk menjawab secara khusus:

Q1. Berdasarkan pengalaman Malaysia / situasi, hampir semua umat Islam berhak membayar zakat pada diri (zakat fitrah). Kepala keluarga akan pergi ke yang berwenang 'amil' atau kolektor zakat yang ditunjuk oleh Dewan Urusan masing Islam (masing-masing negara di Malaysia memiliki sebuah Dewan - ada 14 Dewan) selama bulan puasa Ramadhan, atau selambat-lambatnya pagi 1 bulan Swawal Idil Fitri sebelum shalat, membayar zakat fitrah untuk. Di Malaysia, pembayaran diterima dari sekitar 11 juta orang sekitar 3,30 Ringgit Malaysia per orang keluar dari total populasi Muslim sekitar 12 juta, (kotor sekitar 33 juta ringgit untuk jenis zakat saja, dari total sekitar 130 juta ringgit semua jenis).

Adapun zakat pada kekayaan, memenuhi tugas ini adalah sekitar 1 dari 5 orang yang berhak saat ini, sejak kampanye kesadaran relatif baru. Hanya ketika PPZ - 'Pusat Pungutan Zakat (zakat koleksi pusat) didirikan pada tahun 1991 bahwa kampanye untuk meningkatkan kesadaran membayar zakat pada kekayaan, bukan zakat biasa pada diri, serius dimulai dan manajemen / administrasi dibuat lebih sistematis, termasuk komputerisasi.

Gambaran besar bagi sebagian besar negara, kita memahami, adalah sama, yang cukup rajin pembayaran zakat Fitri, dan persentase yang sangat rendah membayar zakat pada kekayaan. Beberapa alasan dapat dikaitkan dengan kurangnya sistem terorganisir dan tidak ada kewenangan yang jelas, terutama dalam distribusi zakat yang telah dikumpulkan.

Q2. Di Malaysia, Dewan Urusan Islam dari berbagai negara dan Wilayah Federal Kuala Lumpur mengatur pengumpulan dan distribusi zakat. Distribusi tidak hanya memberikan uang tunai bulanan untuk kaum miskin dan miskin khususnya lama dan tidak valid, tetapi menjalankan berbagai program bantuan dan mendirikan rumah dan pusat. Para syariah (hukum Islam) menyarankan bahwa itu adalah tanggung jawab pemerintah untuk mendirikan sebuah administrasi yang tepat untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat (dengan asumsi mayoritas Muslim), tetapi di kebanyakan negara, dibiarkan bagi masyarakat Muslim untuk mengaturnya. Faktor kepercayaan diri kemudian datang ke dalam bermain. Jika masyarakat telah sepakat umumnya bahwa organisasi tertentu harus bertanggung jawab, maka zakat harus disalurkan untuk itu. Organisasi kemudian harus mengatur program dan saluran distribusi, dalam biaya categories.Administration ditentukan misalnya diperbolehkan, tetapi tidak pernah harus melebihi 1/8th zakat total yang tersedia. Membayar langsung kepada yang membutuhkan secara individual tidak akan menciptakan keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan, dan tidak akan ada lembaga zakat untuk bertanggung jawab secara keseluruhan.

Q3. Organisasi: Malaysia mungkin menjadi unik dalam memiliki kewenangan yang jelas untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat untuk setiap negara diakui oleh baik pemerintah dan masyarakat, jadi pilihan tidak muncul. Tapi bagi negara-negara atau komunitas tidak terorganisir dengan baik, maka organisasi yang diberikan mandat oleh mayoritas Muslim di negara atau daerah harus saluran. Konsep komunitas berpusat di masjid lokal, dapat menjadi pilihan. Dewan Masjid dipilih pada pertemuan tahunan masyarakat dapat menjadi organisasi untuk memenuhi peran. Administrasi yang tepat adalah aturan dan prequisite untuk mendapatkan kepercayaan. Jadi itu adalah pertanyaan kepercayaan, tanggung jawab dan kewajiban untuk mematuhi perintah Allah.

Q4.There pasti variasi dalam interpretasi. Tetapi banyak aspek utama zakat adalah seragam. Pada akhirnya, yang penting adalah untuk individu yang telah diberkati oleh Allah dengan tingkat tertentu atau jumlah kekayaan yang melebihi 'nisab' dan telah menyelesaikan 'haul' 12 bulan untuk melakukan tugas mereka menaati perintah Allah.

Di Malaysia, pendekatan PPZ (zakat koleksi pusat) Kuala Lumpur untuk memberikan panduan dan penjelasan, dan sisanya terserah hati nurani masing-masing individu. Lonjakan koleksi 6 kali dari yang 5 tahun lalu adalah bukti dari tingkat pendekatan ini. Tentu saja ada orang-orang yang berpendapat bahwa kekuatan harus digunakan, bahkan 'menyatakan perang' terhadap Muslim enggan.

Artikel terkait :