Melaksanakan Tadarus di Bulan Ramadhan
Bulan ramadahan adalah bulan pembelajaran kita untuk menahan segala hawa nafsu kita. Rugi rasanya bila kita tidak memenfaatkan waktu di bulan ramadhan untuk banyak - banyak beribadah kepada Allah, karena dibulan itu kita bisa menabung banyak untuk bekal kita diakherat nanti seperti tadarus. Tadarus banyak dilakukan pada saat bulan ramadhan, dimasjid - masjid terdengar lantunan ayat - ayat suci Al qur’an hingga larut malam , syahdu dan rasanya menenangkan jiwa.Dalam sunnah ‘amaliyah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, terdapat keterangan tentang praktik nyatanya. Jibril Alaihissallam mengajak Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertadarus al-Qur’ân pada setiap malam bulan Ramadhân
HR Imam Bukhâri mengenai Rasulullah yang mengulang bacaan AlQuran di bulan ramadhan :
HR Bukhari 5812 & Muslim 4487
Telah menceritakan kepada kami Musa dari Abu ‘Awanah telah menceritakan kepada kami Firas dari ‘Amir dari Masruq telah menceritakan kepadaku Ummul Mukminin Aisyah dia berkata; ‘Suatu ketika kami para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkumpul dan berada di sisi beliau, dan tidak ada seorang pun yang tidak hadir saat itu. Lalu datanglah Fatimah ‘alaihi salam dengan berjalan kaki. Demi Allah, cara berjalannya persis dengan cara jalannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ketika melihatnya, beliau menyambutnya dengan mengucapkan: \”Selamat datang hai puteriku!\” Setelah itu beliau mempersilahkannya untuk duduk di sebelah kanan atau di sebelah kiri beliau. Lalu beliau bisikkan sesuatu kepadanya hingga ia (Fatimah) menangis tersedu-sedu. Ketika melihat kesedihan Fatimah, beliau sekali lagi membisikkan sesuatu kepadanya hingga ia tersenyum gembira. Lalu saya (Aisyah) bertanya kepadanya ketika aku masih berada di sekitar isteri-isteri beliau-; ‘Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan keistimewaan kepadamu dengan membisikkan suatu rahasia di hadapan para istri beliau hingga kamu menangis sedih.’ -Setelah Rasulullah berdiri dan berlalu dari tempat itu-, saya pun bertanya kepada Fatimah ‘Sebenarnya apa yang dibisikkan Rasulullah kepadamu? ‘ Fatimah menjawab; ‘Sungguh saya tidak ingin menyebarkan rahasia yang telah dibisikkan Rasulullah kepada saya.’ ‘Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal dunia, saya bertanya kepadanya; ‘Saya hanya ingin menanyakan kepadamu tentang apa yang telah dibisikkan Rasulullah kepadamu yang dulu kamu tidak mau menjelaskannya kepadaku.’ Fatimah menjawab; ‘Sekarang, saya akan memberitahukan. Lalu Fatimah memberitahukan kepadaku, katanya; ‘Dulu, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membisikkan sesuatu kepadaku, untuk yang pertama kali, beliau memberitahukan bahwa Jibril biasanya bertadarus Al Qur’an satu atau dua kali dalam setiap tahun dan kini beliau bertadarus kepadanya sebanyak dua kali, maka aku tahu bahwa ajalku telah dekat. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya sebaik-baik pendahulumu adalah aku.’ Fatimah berkata; ‘Mendengar bisikan itu, maka saya pun menangis, seperti yang kamu lihat dulu. Ketika beliau melihat kesedihanku, maka beliau pun membisikkan yang kedua kalinya kepadaku, sabdanya: ‘Hai Fatimah, tidak maukah kamu menjadi pemimpin para istri orang-orang mukmin atau menjadi sebaik-baik wanita umat ini? ‘
HR Muslim 4268:
“Telah menceritakan kepada kami Manshur bin Abu Hazim Telah menceritakan kepada kami Ibrahim yaitu Ibnu Sa’ad dari Az Zuhri Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku Abu ‘Imran Muhammad bin Ja’far bin Ziyad lafazh ini miliknya. Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu dia berkata; \”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling pemurah berbuat kebajikan, terutama di bulan Ramadhan. Karena setiap tahun Jibril selalu menemui beliau tiap-tiap malam, hingga habis bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memperdengarkan bacaan Qur’an kepadanya (dan Jibril menyimak). Apabila Jibril mendatanginya, beliau lebih giat lagi berbuat kebajikan melebihi angin yang berhembus.\” Dan telah menceritakannya kepada kami Abu Kuraib Telah menceritakan kepada kami Ibnu Mubarak dari Yunus Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Abad bin Humaid Telah mengabarkan kepada kami Abdur Razak Telah mengabarkan kepada kami Ma’mar keduanya dari Az Zuhri melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.”
Semoga Bermanfaat..
0 comments "Tadarus di Bulan Ramadhan", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment